Teknologi WAN - Jaringan WAN
Protokol wan
Protokol = tata cara atau
aturan
Protokol wan adalah aturan
yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data atau mengatur komunikasi data
dalam sebuah jaringan wan.
1. HDLC (High Level Data Link Control)
Merupakan suatu
protokol WAN yang digunakan untuk menetapkan metode enkapsulasii paket data
(pembungkusan paket data) secara synchronous serial
synchronous serial =
komunkasi secara langsung cth: telepon/video call
hallo apa kabar -> dienkapsulasi -> dibungkus kemudian di kirimkan ke provider (telkomsel exis dll) -> dikirimkan ke penerima
2. PPP (Point to Point Protocol)
Yaitu protokol yang
dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial
Cth : Mengirim email
3. X.25
Adalah protokol yang
mendefinisikan bagaimana komputer (device) pada jaringan public yang berbeda
platform bisa saling berkomunikasi
Mengirimkan pesan
dari laptop ke hp. H.A.I -> 011010-> H.A.I
Packet switching
4. Frame relay
Yaitu protokol untuk pengiriman data pada jaringan public. Frame relay juga termasuk dalam kategori packet switching. Sama dengan X.25 tapi bisa membagi bandwith
5. ISDN (Integreted Service Digital Network)
Yaitu protokol
komunikasi yang dapat membawa paket data baik dalam bentuk text, gambar, suara
, video secara serentak. Contohnya email.
Jenis koneksi WAN
1. Leased Line
Metode koneksi point
to point antara perangkat CPE (Costumer Premises Equipment) di satu sisi dengan
perangkat CPE lainnya melalui DCE (Data Communicating Equipment)
HDLC dan PPP
Cth : Menelpon
2. Circuit Switching
Sebelum pengiriman
data dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan proses pembentukan koneksi
dengan melakukan prosedur call setup
Call setup = proses pembentukan hubungan yang
akan digunakan untuk menerima atau melakukan panggilan
ISDN
Cth : mengirim email
3. Packet switching
Pengguna dapat
membagi serta mengatur bandwith pada pengguna lain, sehingga koneksinya akan
lebih stabil dan dapat menghemat biaya
Frame Relay merupakan
protokol yang digunakan dalam koneksi ini
Cth : pembagian
bandwidth
Perangkat Jaringan
Hub
Di antara ketiganya Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling sederhana. Fungsi dari Hub sendiri adalah untuk menghubungkan antara port satu dengan yang lain, segala hal yang dikirimkan ke satu port akan dikirimkan kepada semua port yang lain, inilah mengapa Hub sering kali dikatakan yang paling bodoh di antara ketiganya.
Di dalam Hub, Bandwidth dari suatu jaringan dibagi rata ke tiap-tiap port-nya, sehingga makin banyak port yang mengakses jaringan, maka makin berat pula traffic yang sedang berjalan sehingga koneksi pun melambat. Dilain sisi, jika hanya ada satu port yang mengaksesnya maka koneksinya pun akan lebih maksimal. Hub saat ini jarang digunakan oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut.
Switch
Karena switch dapat memilah alamat port yang dituju dalam sebuah transmisi, switch dapat membuat komunikasi antar jaringan menjadi lebih efisien. Tidak seperti Hub, switch akan mengalokasikan bandwidth secara maksimal kepada setiap port-nya sehingga konektivitas pun semakin stabil dan lancar. Perangkat inilah yang sering menjadi pilihan untuk membuat jaringan kecil untuk keperluan-keperluan sederhana.
Router
Router merupakan perangkat yang berbeda dengan kedua perangkat yang sudah disebutkan, Router dikatakan lebih pintar dari hub maupun switch karena router dapat melakukan hal – hal yang keduanya tidak dapat lakukan. Router mengidentifikasi paket data yang dikirimkan untuk melihat sumber dan tujuan dari sebuah transmisi dan mengarahkan transmisi tersebut ke tempat yang sesuai untuk memastikan transmisi tersebut benar-benar sampai pada tujuannya.
Router dapat mengoneksikan perangkat-perangkat yang terhubung dengannya ke internet secara langsung tanpa menggunakan perangkat antara. Selain itu router juga dibekali dengan fitur-fitur tambahan seperti, port switch tambahan, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan firewall untuk meningkatkan keamanan transmisi data dalam suatu jaringan.
Fungsi dari Hub, Switch, dan Router
Hub
Hub berfungsi sebagai perangkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrat dan penyambung.
Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:
- Hub Pasif yaitu hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi jaringan, akan tetapi hub pasif tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
- Hub Aktif yaitu hub yang berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, akan tetapi hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.
Cara kerja : Dalam proses pengiriman data antar beberapa komputer, hub akan mengirimkan data ke semua komputer termasuk komputer pengirim data.
Kelemahan :
- tidak bisa mengidentifikasi komputer mana yang mengirimkan data dan kemana datanya harus dikirim.
- hub tidak dapat melakukan dua proses mengirim dan menerima data dalam waktu bersamaan sekaligus.
Switch
Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya tabrakan data. Jadi, Switch dapat mencegah tabrakan data ini karena Switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah satu node ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi tabrakan data. Jadi, pengertian dari Switch adalah Sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu sebagai pencegah tabrakan data dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing sesuai Port / Collision Domain.
Jadi, jika menggunakan Switch setiap Client dapat melakukan komunikasi data tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi kapasitas yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data Link dan Layer Network, biasanya kecepatan Switch yang sering digunakan adalah 10/100 Mbps.
Kelebihan :
- Dapat mengidentifikasi komputer mana yang mengirimkan data dan ke mana datanya harus dikirim.
- performa nya lebih bagus dari hub
Router
Router adalah sebuah perangkat keras jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Beda nya Router dengan Switch dan Hub adalah :
- Router dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda
- Switch dan Hub tidak dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, jadi hanya pada jaringan (network) yang sama.
Contoh nya: menghubungkan komputer dalam jaringan LAN rumah atau kantor ke jaringan internet menggunakan modem yang dihubungkan ke router atau router yang sudah memiliki built-in modem.
Repeater
Perangkat keras yang disebut repeater atau pengulang digunakan untuk memperkuat dan memperluas area jangkauan jaringan. Sebelum mengirim ulang, utilitas ini membuat ulang sinyal penerima. Kekuatan sinyal suatu perangkat pasti akan turun ketika semakin menjauh dari jaringan. Pengulang diperlukan agar pengguna dapat terus mengakses jaringan dan memperluas domain perutean.
Jarak propagasi sinyal yang lebih panjang dan kekuatan sinyal yang konsisten dimungkinkan oleh pengulang. Selain itu, pengulang memfasilitasi penyampaian data yang aman dan berkualitas tinggi dalam jarak yang jauh.
Fungsi Repeater
- Memperluas jangkauanTujuan utama pengulang adalah untuk meningkatkan jangkauan sinyal WiFi. Dengan alat ini, kapasitas jaringan untuk transfer data dapat ditingkatkan dan diperluas dengan tetap mempertahankan koneksi yang maksimal. Jaringan WiFi tidak dapat didistribusikan ke seluruh wilayah dan hanya dapat diakses di lokasi tertentu tanpa pengulang.
- Mempercepat penerimaan dan pengiriman dataFungsi pengulang mempercepat pengiriman dan penerimaan data adalah fase selanjutnya. Pengguna yang menjelajah internet dapat langsung merasakan fungsi ini. Tergantung pada bandwidth yang tersedia, berbagai operasi penelusuran, termasuk mengunggah dan mengunduh, dapat diselesaikan dengan cepat.
- Memperkuat sinyal WiFiSinyal WiFi ditingkatkan dan dioptimalkan dengan teknik transfer data repeater, yaitu mengulang data. Alat ini dapat menambahkan sinyal pada akses jaringan internet dan mengumpulkannya. Dengan cara ini, pengguna yang berada agak jauh dari pemancar tetap dapat mengakses jaringan WiFi seefisien mungkin.
- Mengurangi penggunaan kabelSecara umum, penggunaan kabel jaringan agak mahal. Kabel jaringan dapat diganti di suatu wilayah sebagai konektor jaringan dengan adanya pengulang. Selain lebih bermanfaat, penggunaan pengulang juga relatif lebih murah dibandingkan menggunakan kabel jaringan.
Urutan Kerja Repeater
Ketika gadget mendeteksi sinyal lemah dari jaringan, cara kerja pengulang aktif. Kekuatan sinyal akan turun dan akses perangkat akan menjadi lebih sulit jika Anda tidak berada dalam jangkauan jaringan. Pengulang kemudian menerima sinyal lemah tersebut, memperkuat, meregenerasi, dan mentransmisikannya kembali. Jika pengulang sudah bekerja, sinyal akan bergerak lebih jauh dan menjangkau lebih banyak perangkat.
Komentar
Posting Komentar